Selasa, 08 September 2009

Jakarta, 13 Agustus 2009
Jam 2 p.m.
Ukhhh…. Berat sekali kepala ini. Peniiiing…. Biasa jam-jam segini penyakitku kambuh lagi. Nguantuuuuk…. Padahal masih banyak pekerjaaan yang harus aku selesaikan. Aaaakh….. ku teriak tuk mengusir kantukku ini. Tapi, ukh…. lagi-lagi mata ini, seperti ada yang menarik-narik dan bergelayutan di kelopaknya. Aaaaakh…. Aku usir lagi rasa kantukku, tapi ia datang lagi dan akhirnya…..zzzzzZzZZZzz!!!


Jakarta, 14 Agustus 2009
Jam 6.20 p.m.
Di pojok masjid aku duduk, memandang orang-orang yang dengan penuh kerendahan hati berbaris rapi menyembah Sang Pencipta alam semesta, Maha Pengampun, Pelindung dan Maha Pemberi keberkahan pada setiap makhluknya. Di hadapan-Nyalah orang-orang terlihat begitu lemah. Mereka menanggalkan seluruh baju kebesarannya untuk sujud berserah diri kepada-Nya.

Sungguh teramat besar keagungan-Nya hingga mampu menghipnotis ribuan, jutaan, bahkan milyaran penduduk bumi untuk tunduk di hadapan-Nya. Siapa pun mereka, apa pun profesi mereka, dan berapa pun kekayaan mereka, semuanya takluk di hadapan-Nya. Mulai dari buruh, petani, guru, dosen, petani, menteri hingga sang penguasa adidaya negeri ini sekalipun tak berkutik di hadapan-Nya. Hanya Dia, Cuma Dia, satu-satu-Nya Dzat yang patut untuk disembah.

Masih sekitar sepuluh menit lagi kuharus menunggu adikku di sini. Ehmmm, kuambil pulpen dan book note dari dalan tasku. Aku biarkan mereka saling beradu menuangkan kata demi kata dalam benakku hingga menjadi rangkaian kalimat nan indah. Indah?? He..hee..tak peduli apakah tulisanku indah atau tidak yang terpenting aku sudah menulis hari ini.

Yah, tiap hari aku harus menulis, paling tidak satu atau dua paragraph. Ehmm, mungkin suatu hari nanti tulisanku menjadi benar-benar indah hingga akhirnya ada penerbit yang melirikku. Dan bukuku dengan nama Setyo Handayani terpampang pada etalase toko buku. He..hee..Narsis yah!! Ooo sudah habis waktuku menunggu. Adikku mungkin sudah datang. Goodbye my sweet book. Emmmuah…

1 komentar:

wawa mengatakan...

duh... jadi ngiri deh ngliat temen-temen pada bisa nulis. kapan y gw bisa nulis kaya kalian pade...?!
Truz semangat y yan, mudah2an lo jadi penulis yg handal, amiiiiiiin.